Sudahkah Anda tahu jenis layanan hosting yang tepat untuk kebutuhan website Anda? Jika belum, ada baiknya Anda mengetahui bahwa ada empat jenis hosting yang biasanya ditawarkan, yaitu shared web hosting, Web Hosting Unlimited, cloud hosting, VPS Hosting, WordPress Hosting, hingga dedicated hosting.
Artikel ini akan membantu Anda untuk mengenali kekurangan dan kelebihan masing-masing agar dapat menentukan jenis layanan hosting yang tepat. Selamat membaca!
Apa Itu Layanan Web Hosting?
Web hosting adalah layanan penyewaan server untuk menyimpan data sebuah situs agar dapat ditampilkan kepada pengguna internet yang mengaksesnya. Untuk memahami cara kerja web hosting secara lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel ini.
4 Jenis Layanan Hosting
Setiap perusahaan web hosting menawarkan jenis hosting yang berbeda-beda. Akan tetapi, ada empat tipe yang dapat ditemui secara umum, yaitu shared, cloud, VPS, dan dedicated hosting. Pada bagian ini, Anda akan diajak untuk mengenali kelebihan serta kekurangan masing-masing jenis agar dapat memilih layanan web hosting terbaik yang cocok.
Shared hosting adalah jenis yang tepat jika Anda belum berpengalaman dalam membuat dan menjalankan website. Tak hanya itu, layanan hosting ini juga cocok untuk website dengan traffic yang belum tinggi atau jumlah pengunjung sedikit.
Kelebihan
Shared hosting adalah pilihan tepat untuk pemula karena kemudahan penggunaannya. Jenis hosting ini bersifat fully managed. Dengan kata lain, pengelolaan dan konfigurasi server ditanggung oleh penyedianya.
Dari sisi operasional pun biasanya pengguna shared hosting dimanjakan dengan panel kontrol yang mudah digunakan, seperti cPanel.
Yang tak kalah menarik, layanan hosting ini umumnya ditawarkan dengan harga terjangkau. Di Niagahoster, misalnya, Anda dapat membeli layanan ini dengan Rp 10.000 per bulan.
Walau demikian, shared hosting bisa diandalkan bagi website yang tidak memakan sumber daya besar.
Untuk mendapatkan sumber daya lebih besar, ada dua opsi yang bisa Anda pilih: cloud hosting dan VPS hosting. Bagi Anda yang menginginkan kemudahan, cloud hosting adalah pilihan yang lebih tepat. Namun, VPS hosting lebih cocok apabila Anda memiliki keahlian teknis untuk mengelola server.
Kekurangan
Shared hosting memang mudah digunakan dan tidak memakan biaya besar. Namun, sumber daya yang ditawarkan jenis web hosting ini sangat terbatas. Selain itu, satu server shared hosting digunakan oleh beberapa website. Oleh karenanya, overload pada salah satu website dapat berdampak pada website lainnya.
Ditambah lagi, pengguna jenis hosting ini tidak mendapatkan akses untuk mengubah konfigurasi server agar sesuai dengan kebutuhan website.
2. Cloud Hosting
Anda tidak memiliki pengetahuan teknis tetapi website membutuhkan sumber daya lebih besar? Cloud hosting adalah jawabannya. Jenis web hosting ini menawarkan kemudahan penggunaan yang ada pada shared hosting, tetapi dengan kapasitas penyimpanan serta bandwidth yang lebih tinggi.
Kelebihan
Seperti yang baru saja disebutkan, cloud hosting adalah jenis hosting yang juga ramah pengguna. Seperti pada jenis layanan hosting sebelumnya, cloud hosting juga bersifat fully managed. Dengan demikian, perhatian dan waktu Anda bisa lebih terfokus pada pengelolaan website — atau toko online, bagi yang memilikinya.
Akan tetapi, keunggulan utama cloud hosting terletak pada mekanismenya. Data website pengguna diduplikasi dan disimpan di beberapa server. Jika satu server mengalami masalah, server lainnya akan diaktifkan agar website tetap dapat berjalan.
Ditambah lagi, sumber daya server cloud hosting tidak digunakan bersama-sama seperti pada shared hosting. Dengan demikian, website Anda tidak akan melambat jika ada website lain yang mengalami overload.
Kekurangan
Di samping kecanggihan yang ditawarkan cloud hosting, biaya yang perlu dikeluarkan pengguna tidak rendah. Sebagai contoh, layanan cloud hosting Niagahoster dimulai dari Rp 150.000 per bulan. Selain itu, akses konfigurasi server juga tidak diberikan di jenis web hosting ini.
3. VPS Hosting
VPS atau virtual private server hosting merupakan opsi bagi pengguna yang membutuhkan sumber daya besar dan keleluasaan lebih dalam menyesuaikan pengaturan server dengan kebutuhannya. Kabar baiknya, jenis layanan hosting ini umumnya lebih terjangkau daripada cloud hosting.
Kelebihan
Konsep VPS hosting sebetulnya mirip dengan shared hosting — satu server digunakan oleh beberapa website sekaligus.
Akan tetapi, sumber daya VPS hosting bersifat dedicated. Dengan kata lain, performa website Anda tidak akan terpengaruh masalah yang terjadi pada website pengguna lain.
Tak hanya itu, pengguna VPS hosting dapat menikmati keunggulan-keunggulan berikut:
- Bebas memilih sistem operasi server — Anda bisa menentukan sistem operasi yang digunakan server agar sesuai dengan kemampuan teknis Anda atau kebutuhan website
- Keleluasaan dalam menentukan jenis panel kontrol — VPS hosting menawarkan opsi panel kontrol canggih seperti Webuzo dan VestaCP. Namun, pengguna juga dapat memilih cPanel untuk kemudahan
- Root Access — Anda memiliki kebebasan untuk mengubah berbagai pengaturan server hosting yang digunakan
- Dedicated IP — Reputasi IP address website Anda tidak akan dipengaruhi oleh website lain. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, Anda bisa membaca artikel ini.
Fitur-fitur tersebut bisa Anda dapatkan dengan harga yang lebih rendah daripada cloud hosting. Di Niagahoster, biaya layanan VPS hosting dimulai dari Rp 104.000 per bulan.
Kekurangan
Meskipun menawarkan root access, VPS hosting bersifat self-managed yang artinya Anda bertanggung jawab untuk mengelola server sendirian.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang server adalah hal utama yang perlu Anda miliki jika ingin menggunakan VPS hosting. Pasalnya, berbagai pengaturan server yang ada membutuhkan keahlian dalam menggunakan command line yang sesuai dengan sistem operasi server.
Apabila tidak memiliki pengetahuan teknis tetapi membutuhkan kapasitas penyimpanan dan bandwidth yang lebih besar dari shared hosting, cloud hosting adalah pilihan yang lebih cocok untuk Anda.
No comments:
Post a Comment