Thursday 23 September 2021

VPS vs Cloud Hosting – Manakah yang Lebih Baik?

 

Ketika bicara hosting, banyak orang langsung berpikir shared hosting. Shared hosting memang cocok untuk website yang baru dirintis. Namun, setelah sekian waktu bisnis dan website berkembang, tentu saja shared hosting takkan cukup memenuhi kebutuhan Anda.

Di titik itulah Anda perlu pindah ke paket hosting lain. Kalau sudah begitu, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan hosting, yaitu VPS atau cloud hosting.

Lewat artikel ini, kami akan membantu Anda memutuskan paket hosting yang tepat dan sesuai kebutuhan Anda. Di bagian-bagian selanjutnya, kami akan mengupas masing-masing fitur VPS dan cloud hosting, serta kelebihan dan kekurangannya. 

Virtual Private Servers (VPS)

Persis seperti namanya, VPS merupakan sebuah server virtual yang didedikasikan untuk kebutuhan satu lembaga atau bisnis.

Hosting ini sebetulnya bekerja dalam sebuah server fisik berkapasitas super besar. Kapasitas server fisik ini kemudian dibagi menjadi beberapa server virtual dengan kapasitas lebih kecil.

Meskipun berada dalam satu server fisik yang sama, server virtual satu dengan yang lain tidak saling terhubung. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir ada orang lain yang mengakses data di VPS Anda.

Supaya Anda lebih mudah membayangkan cara kerja VPS, Anda bisa anggap VPS sebagai rumah kontrakan. Di rumah kontrakan, Anda bebas untuk menambahkan furnitur dan mendekorasi rumah.

Begitu juga dengan VPS. Dengan space yang ada, Anda bisa bebas menggunakan slot VPS sesuai dengan kebutuhan website Anda dan klien. Maka dari itu, VPS sangat berguna untuk dipakai jasa pembuatan website atau web agency.

Namun sayangnya, Anda perlu memiliki keahlian teknis untuk bisa menggunakan VPS dengan maksimal.

Cloud Hosting

Pada prinsipnya, cloud hosting bekerja sama persis seperti VPS. Namun, alih-alih bergantung pada satu server fisik, cloud hosting bekerja dengan beberapa server virtual sekaligus.

Itu juga alasan mengapa layanan ini disebut sebagai cloud hosting. Seperti awan yang bisa saling bertumpuk dan menjadi awan besar, begitu pula cloud hosting dengan jumlah server virtual yang jumlahnya tidak terbatas.

Cloud hosting ini bisa Anda bayangkan sebagai apartemen. Apartemen umumnya sudah ditata dengan apik dan memiliki furnitur yang lengkap. Jadi, Anda tinggal memakainya saja.

Begitu pula halnya dengan cloud hosting. Anda tak perlu memiliki keahlian khusus untuk bisa memakainya. Anda juga tak usah ribet dengan berbagai opsi pengaturan. Intinya, tinggal pakai saja.

Perbedaan VPS dan Cloud Hosting

Sebelumnya, Anda sudah baca sekilas perbedaan antara VPS dan cloud hosting. Namun, rasanya kurang afdal kalau infonya hanya setengah-setengah. Apalagi ketika Anda butuh info itu sebagai bahan pengambil keputusan.

Maka dari itu, kami akan membahas perbedaan VPS dan cloud hosting secara lebih mendalam. Supaya perbedaan keduanya semakin kentara, kami akan membahasnya lewat beberapa indikator pembanding. 

Di bawah ini, Anda bisa temukan perbandingan VPS dan cloud hosting dari sisi kustomisasi, kapasitas, performance, keamanan, dan harga.

Kustomisasi

VPS bisa dikustomisasi dengan luwes. Itu kalau Anda menguasai bahasa pemrograman dan keahlian teknis lainnya. 

Salah satu contoh kustomisasi yang bisa dilakukan di VPS adalah pemilihan panel. Anda bebas memilih untuk pakai cPanel (WHM), Webuzo, VestaCP, atau lainnya. Pilihan kustomisasi ini akan berguna ketika Anda memang bekerja di bidang web agency atau web developer.

***

Cloud hosting, di lain sisi, tidak memiliki opsi kustomisasi seperti di VPS. Ini karena segala konfigurasi server sudah dilakukan oleh penyedia jasa cloud hosting (fully managed). Dengan begitu, Anda takkan menghabiskan banyak waktu untuk mengurus hal-hal teknis. Anda jadi bisa lebih fokus mengelola usaha Anda.

Kapasitas

Penambahan dan pengurangan kapasitas di VPS bisa dilakukan dengan mudah. Kalau bicara soal upgrade atau scaling, ada dua jenis yang bisa dilakukan pada VPS, yaitu vertical scaling dan horizontal scaling.

Vertical scaling berarti penambahan kapasitas dari sisi spesifikasi server. Ini bisa berarti perubahan sistem operasi, RAM, hingga disk space. Sedangkan horizontal scaling berarti penambahan jumlah layanan VPS.

***

Begitu pula dengan cloud hosting. Kapasitas cloud hosting bisa ditambah dengan mudah, cepat, dan tanpa batasan. Tambahan kapasitas sebesar apapun sangat mungkin dilakukan dengan cloud hosting. Bagusnya lagi, dalam proses upgrade website Anda kecil kemungkinan mengalami down.

Performa

VPS secara default menjanjikan Anda performance tinggi. Hal yang pasti Anda dapatkan ketika memiliki server fisik yang khusus untuk Anda pakai. 

Saking tingginya performa yang dimiliki, Anda bisa memiliki beberapa website sekaligus dengan panel admin khusus untuk masing-masing website. 

Namun, karena sifatnya yang self-managed, performa sebenarnya akan sangat bergantung pada konfigurasi yang Anda lakukan.

***

Cloud hosting juga menjanjikan Anda performance yang tinggi. Bedanya, Anda tak perlu tak dibebani tugas untuk membuat performa yang dimaksud jadi maksimal. Spesifikasi dan fitur dari penyedia layanan lah yang punya andil dalam performa web Anda.

Secara teknis, sistem server virtual lah yang membuat performance cloud hosting tak tertandingi. Semisal satu server sibuk, server lain akan mengambil alih pekerjaan. Hal ini pula yang menyebabkan website Anda kecil kemungkinan mengalami down.

Keamanan

VPS bisa dibilang sebagai layanan hosting yang aman. Namun, seberapa tingkat keamanan yang ditawarkan sangat bergantung pada penggunanya. Pengetahuan dan skill Anda soal keamanan website akan menentukan tingkat keamanan VPS yang Anda pakai.

Selain dari sisi keamanan siber, VPS juga bisa dikatakan aman secara fisik. Keberadaan server yang jelas dan bisa dipastikan membuat pengamanan yang sifatnya offline bisa dilakukan. Belum lagi, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengakses server fisik VPS.


No comments:

Post a Comment

4 Cara Menghilangkan Ketiak Basah Termudah

Sahabat drlaser co id - Semua orang pasti sudah mengenal istilah burket, yakni kepanjangan kalimat yang digunakan untuk menyebut ketiak bas...